Bila pelukis bisa mengeksplor seluruh isi otak dan hatinya, tidak demikian bagi desainer sampul buku. Desainer sampul sadar karyanya adalah seni terap alias berorientasi kepada khalayak ramai dan setia pada "design follow function". Memang, sebuah sampul buku adalah karya seni, paduan isi buku, gaya penulisan, perwajahan, dan penataan aneka komponen dalam bidang sesempit ukuran buku. Berfungsi sebagai saluran info pertama bagi calon pembacanya. ia adalah ujung tombak!, sarat informasi kendati dibatasi ukuran, judul dan nama pengarang. Sebagaimana halnya majalah, sampul buku harus tampil menarik,unik dan bersaing mencuri perhatian.
Ilustrasi sering kali menolong, karena memang gambar ibarat sejuta kata-kata, namun tidak selamanya begitu. Boleh jadi judul, tema, atau nama pengarang justru lebih power. Disitulah peran tipologi huruf dan keunikan desain menjadi tantangan tersendiri.
Desainer harus aktif mencari informasi tentang isi buku, baik dari pengarang, penyunting, bahkan dari berbagai literature yang akan mendukung akurasi informasinya. Setidaknya begitulah ketika saya mendisain sampul buku – buku ini…